Senin, 11 Agustus 2014

Sedia Kala


Sedia Kala

Daun gugur menyebar mengangkasa
Terlepas daun dari ranting kakunya
Mengudara mengitari cakrawala
Dan jatuh lembut di tanah manusia

Jelaslah sudah lamunan itu
Hati manusia yang melebur seperti debu
Menyebar dan beterbangan tak menentu
Mencari makna hati yang kian tabu

Sesal itu kian menyungging penat hatinya
Resah itu kini hinggap lama di benaknya
Dan senyumnya kini mangkir dari rona muka
Hingga raga tampak cela dan fana

Sedia kala masih indah merayu
Tak setitik pun tawa punah dan layu
Tak sepenggal waktu pun tak rindu
Dari raga fana yang besinar itu

Manusia lemah itu inginkan hadirnya
Gambaran masa lalu yang sejukkan dunia
Yang menyuluti doa dan semangatnya
Untuk mimpi yang mesti diraihnya


 #LBA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar